Langkah-Langkah Instalasi Linux Ubuntu Versi 16.04 Melalui Oracle VM VirtualBox v5

-


Hai, Sahabat IT, selamat datang kembali di Master IT. Kembali lagi nih, setelah beberapa minggu tidak posting artikel-artikel yang pastinya bakal nambah ilmu pengetahuan seputar IT. Setelah beberapa artikel kemarin yang membahas mengenai IT Networking dan Web Programming kini kita akan beralih ke System Administrasi menggunakan Linux Ubuntu Versi 16. Lalu, apa yang akan kita pelajari dari SysAdmin??? Jawabanya tentu saja kita akan membahas seputar perintah-perintah yang digunakan untuk pada Linux Ubuntu. Perintah-perintah Terminal Linux akan kita bahas di postingan berikutnya. Sebelumnya, kita akan terlebih meng-install OS Ubuntu v16.04 melalui Oracle VM VirtualBox v5.

Terlebih dahulu kita siapkan bahan-bahannya seperti:
1.    Oracle VM VirtualBox v5
2.    ISO OS Linux Ubuntu v16
Setelah mempunyai kedua bahan tersebut, langsung saja kita masuk ke langkah-langkah instalasinya.
1.    Buka VirtualBox lalu kita klik “New” untuk membuat file instalasi OS Ubuntu.

2.    Lalu pada kotak dialog “Create Virtual Machine” kita beri nama OS seperti gambar dibawah ini. Dimana Type dan Version OS akan otomatis memilih Linux dan Ubuntu ketika kita memasukkan nama OS Ubuntu-Desktop. Setelah itu, klik “Next”.

3.    Selanjutnya, kita masukkan Memory Size atau RAM untuk Virtual Machine dengan mengisikan 512 MB atau 1024 MB. Lalu klik “Next”.

4.    Berikutnya, kita buat  virtual hard disk dengan mengisi radio button “Create a virtual hard disk now” lalu klik “Create”.

5.    Setelah menekan tombol “Create” kita akan dihadapkan pada kotak dialog yang isinya tipe hard disk yang akan kita pilih. Kita pilih VDI (VirtualBox Disk Image) lalu klik “Next”.

6.    Selanjutnya, pada “Storage on physical hard disk” kita pilih “Dynamically allocated” lalu klik “Next”.

7.    Kemudian kita tentukan lokasi file dan ukuran dari hard disk. Kita atur saja ukurannya misal 10 GB.
1.    Kemudian kita masuk ke bagian “Setting” lalu pada “Storage” kita atur ISO dari OS Linux Ubuntu dengan mengeklik symbol CD setelah itu kita pilih file Ubuntunya.

2.    Sedangkan pada bagian “Network” kita pilih Network Adapter-nya pada “Attached At” kita bias pilih “Host Only Adapter”. Lalu kita klik OK.


3.  Setelah selesai langkah-langkah diatas, langsung saja kita klik tombol “Start” yang bersimbol panah warna hijau.


4.  Setelah kita Start maka akan muncul tampilan loading Ubuntu 16.04. Seperti gambar dibawah ini.


5.    Jika loading telah selesai, maka akan muncul tampilan seperti berikut. Terdapat dua pilihan namun kita pilih “Install Ubuntu” karena kita akan memasang Sistem Operasi Ubuntu.


6.     Setelah kita klik “Install Ubuntu” akan muncul kotak dialog “Preparing to install Ubuntu”. Dibagian ini ktita tidak memilih apapun dan langsung tekan “Continue”.


7.    Selanjutnya, kita akan dihadapkan kotak dialog “Installation Type”. Karena kita menginstall-nya menggunakan VirtualBox maka langsung saja kita pilih “Erase disk and install Ubuntu” setelah itu klik “Install Now”.


8.    Setelah menekan “Install Now” kita akan diperlihatkan partisi untuk menginstall Ubuntu. Langsung saja kita klik “Continue”.


9.    Setelah itu, kita disuruh memilih dimana Negara tempat tinggal kita atau memilih Kota yang sesuai dengan waktu didaerah kita. Semisal Jakarta yang kita pilih yang menggunakan WIB (Waktu Indonesia Barat). Setelah itu, kita klik “Continue”.


10. Kemudian kita akan dihadapkan dengan kotak dialog “Keyboard layout” yang kita pilih yaitu English (US). Kemudian kita klik “Continue”.


11. Isikan nama user, nama computer dan juga password seperti gambar dibawah ini. Jangan lupa, kita pilih “Require my password to login” artinya kita membutuhkan kata sandi untuk masuk ke Ubuntu. Lalu, kita klik “Continue”.


12. Berikutnya akan muncul proses instalasi Ubuntu. Kita tunggu hingga proses instalasi selesai.

13. Setelah proses instalasi selesai, akan muncul kotak dialog “Installation Complete” dimana kita tinggal menekan tombol “Restart Now”.
\

14. Selesai dehJkita tinggal masuk dengan memasukkan password yang telah kita buat.


Bagaimana??? Mudahkan??? Pastinya dong. Baiklah demikian artikel pada kali ini semoga bias bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa dukung blog ini dengan cara share artikel-artikel dari Master IT. Pada artikel selanjutnya kita masih akan membahas seputar OS Linux Ubuntu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Bye.. Sahabat IT. Salam Blogger

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konfigurasi Static Routing Di Cisco Packet Tracer 7.2

-
Image
        Konfigurasi Static Routing Di Cisco Packet Tracer 7.2          Hai Sahabat IT, selamat datang di Master IT .   Apa sih Master IT itu? Master IT adalah website serta channel Youtube yang menyediakan berbagai ilmu mengenai dunia IT untuk membantu kalian yang haus akan ilmu pengetahuan seputar IT. Slogan dari Master IT adalah “ All About IT In Here ” maksudnya semua tentang IT ada disini. Pada postingan pertama ini, kita akan bahas mengenai Static Routing . Apa sih Static Routing itu? Static Routing merupakan salah satu jenis routing, dimana kita konfigurasikan routing secara manual. Dan kita akan membuatnya di Cisco Packet Tracer 7.2 versi terbaru yang dirilis oleh Perusahaan Cisco pada tahun ini. Bisa dilihat diatas kalau versi terbaru dari Cisco Packet Tracer memiliki tampilan awal yang modern dibandingkan versi sebelumnya. Dan tentu saja fitur-fitur didalamnya yang lebih simple dan lengkap.             Lalu,
Read more

Konfigurasi Dynamic Routing – RIPv2 Di Cisco Packet Tracer 7.2

-
Image
Konfigurasi Dynamic Routing – RIPv2 Di Cisco Packet Tracer 7.2 Hai, Sahabat IT kembali di blog Master IT yang pastinya bakal kasih ilmu pengetahuan seputar dunia IT. Di postingan atau artikel pertama, kita membahas mengenai Static Routing yang pasti semua Sahabat IT sudah pada bias kan. Oke, di artikel kedua ini, kita masih membahas mengenai networking atau jaringan. Kalau di artikel pertama kita bahas Static Routing kali ini kita akan bahas mengenai Dynamic Routing – RIPv2 dan tentu saja menggunakan Cisco Packet Tracer versi 7.2. Dyanmic Routing??? Terus perbedaannya dengan Static Routing apa???. Baiklah, mari kita simak penjelasan berikut ini. Perbedaan Dynamic Routing dibandingkan Static Routing adalah kita tak perlu mengetahui destination network karena nanti source network atau directly connected network atau network yang terhubung langsung   lah yang akan di advertise. Selain itu, update routing tables-nya pun akan mengalami perubahan secara berkala. Tipe dynamic routin
Read more

Cara Membuat Deret Fibonacci PHP - Part 1

-
Hai, Sahabat IT kembali lagi dengan Master IT yang pastinya bakal kasih informasi atau tutorial seputar dunia IT. Setelah beberapa lama tidak posting kali ini kita akan bahas mengenai Web Programming. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang cara membuat deret fibonacci menggunakan PHP. Seperti pada judul diatas kita akan memberikan tutorial deret fibonacci part 1 yang pastinya bakal ada part-part berikutnya, ditunggu ya Sahabat. Langsung saja pada pembahasan kita.
Read more