Konfigurasi Dynamic Routing – RIPv2 Di Cisco Packet Tracer 7.2
Konfigurasi Dynamic Routing – RIPv2 Di Cisco Packet Tracer 7.2 |
Hai, Sahabat IT kembali di blog Master IT yang
pastinya bakal kasih ilmu pengetahuan seputar dunia IT. Di postingan atau
artikel pertama, kita membahas mengenai Static Routing yang pasti semua Sahabat
IT sudah pada bias kan. Oke, di artikel kedua ini, kita masih membahas mengenai
networking atau jaringan. Kalau di artikel pertama kita bahas Static Routing
kali ini kita akan bahas mengenai Dynamic Routing – RIPv2 dan tentu saja
menggunakan Cisco Packet Tracer versi 7.2. Dyanmic Routing??? Terus
perbedaannya dengan Static Routing apa???. Baiklah, mari kita simak penjelasan
berikut ini.
Perbedaan Dynamic Routing dibandingkan Static Routing
adalah kita tak perlu mengetahui destination network karena nanti source
network atau directly connected network atau network yang terhubung
langsung lah yang akan di advertise.
Selain itu, update routing tables-nya pun akan mengalami perubahan secara
berkala. Tipe dynamic routing ini sangat cocok digunakan untuk industry skala
besar. Tipe dynamic routing banyak jenisnya. Salah satunya adalah RIPv2.
Routing Informatin Protocol atau bias disingkat RIP
yang mana disini kita gunakan versi 2 merupakan salah satu tipe dynamic routing
yang open standard (tidak proprietary cisco). Mengapa kita menggunakan RIPv2???
Karena dalam RIPv2 sudah mendukung IP Classless (mendukung subnetmask selain
255.255.255.0 alias /24, misal 255.255.0.0/16 dan 255.0.0.0/8).
Keuntungan dari penggunaan RIPv2 ini adalah
konfigurasinya yang sederhana, hanya meng-advertise source network-nya.
Sedangkan kekurangan dari RIPv2 ini adalah pemborosan bandwidth yang sangat
tinggi karena digunakan untuk update broadcast setiap 30 seconds. Selain itu,
RIPv2 ini pun tidak scalable, hop count hanya 15, hop count ke-16 akan
unreachable.
Konfigurasi
Dasar
R1(config)#router
rip
R1(config-router)#version
2
R1(config-router)#network
192.168.1.0
R1(config-router)#network
11.11.11.0
R1(config-router)#no
auto-summary
R1(config-router)#ex
No
auto-summary berfungsi
menghemat routing table sehingga akan mengurangi beban proses CPU router ( meng
summary / meringkas IP nya).
Selanjutnya langsung saja kita buat terlebih dahulu
topologi dari Dynamic Routing – RIPv2 yang kita buat sederhana seperti
dibawah ini :
Topologi Dynamic Routing – RIPv2 |
Oke, sudah tahukan topologinya?? Setelah selesai buat
topologinya, selanjutnya kita konfigurasikan di semua device sesuai topologi
diatas. Silakan ikuti langkah-langkah konfigurasinya secara benar supaya
hasilnya bisa sukses.
·
Konfigurasi
Router 1
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#ip add
11.11.11.1 255.255.255.0
R1(config-if)#ex
R1(config)#int fa0/1
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#ip add
192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#ex
Setting RIPv2 Router 1
R1(config)#router rip
R1(config-router)#version 2
R1(config-router)#network
192.168.1.0
R1(config-router)#network
11.11.11.0
R1(config-router)#no
auto-summary
R1(config-router)#ex
R1(config)#
·
Konfigurasi
Router 2
Router>en
Router#conf
t
Router(config)#hostname
R2
R2(config)#int
fa0/0
R2(config-if)#no
shut
R2(config-if)#ip
add 11.11.11.2 255.255.255.0
R2(config-if)#ex
R2(config)#int
fa0/1
R2(config-if)#no
shut
R2(config-if)#ip
add 12.12.12.1 255.255.255.0
R2(config-if)#ex
Setting RIPv2 Router 2
R2(config)#router
rip
R2(config-router)#version
2
R2(config-router)#network
11.11.11.0
R2(config-router)#network
12.12.12.0
R2(config-router)#no
auto-summary
R2(config-router)#ex
R2(config)#
·
Konfigurasi
Router 3
Router>en
Router#conf
t
Router(config)#hostname
R3
R3(config)#int
fa0/0
R3(config-if)#no
sh
R3(config-if)#ip
add 12.12.12.2 255.255.255.0
R3(config-if)#ex
R3(config)#int
fa0/1
R3(config-if)#no
sh
R3(config-if)#ip
add 192.168.2.1 255.255.255.0
R3(config-if)#ex
Setting RIPv2 Router 3
R3(config)#router
rip
R3(config-router)#version
2
R3(config-router)#network
12.12.12.0
R3(config-router)#network
192.168.2.0
R3(config-router)#no
auto-summary
R3(config-router)#ex
R3(config)#ex
·
Konfigurasi
PC
PC 0
Setting IP Address PC0 |
PC 1
Setting IP Address PC1 |
Bisa
kita cek routing tables di ketiga router.
·
Router
1
R1#show ip route
Codes:
C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D
- EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1
- OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1
- OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i
- IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
*
- candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P
- periodic downloaded static route
Gateway
of last resort is not set
11.0.0.0/24
is subnetted, 1 subnets
C
11.11.11.0 is directly connected, FastEthernet0/0
12.0.0.0/24
is subnetted, 1 subnets
R 12.12.12.0 [120/1] via 11.11.11.2, 00:00:12,
FastEthernet0/0
C
192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
R 192.168.2.0/24 [120/2] via 11.11.11.2,
00:00:12, FastEthernet0/0
·
Router 2
R1#show ip route
Codes:
C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D
- EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1
- OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1
- OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i
- IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
*
- candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P
- periodic downloaded static route
Gateway
of last resort is not set
11.0.0.0/24
is subnetted, 1 subnets
C
11.11.11.0 is directly connected, FastEthernet0/0
12.0.0.0/24
is subnetted, 1 subnets
R 12.12.12.0 [120/1] via 11.11.11.2,
00:00:12, FastEthernet0/0
C 192.168.1.0/24 is directly connected,
FastEthernet0/1
R 192.168.2.0/24 [120/2] via 11.11.11.2,
00:00:12, FastEthernet0/0
·
Router 3
R3#show ip route
Codes: C
- connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D -
EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 -
OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 -
OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i -
IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* -
candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P -
periodic downloaded static route
Gateway
of last resort is not set
11.0.0.0/24
is subnetted, 1 subnets
R 11.11.11.0 [120/1] via 12.12.12.1,
00:00:11, FastEthernet0/0
12.0.0.0/24
is subnetted, 1 subnets
C
12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
R 192.168.1.0/24 [120/2] via 12.12.12.1,
00:00:11, FastEthernet0/0
C
192.168.2.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
Flag R pada
baris yang tercetak tebal menunjukkan tipe routing protocol yang digunakan,
yaitu RIP. Bisa dengan command show
ip protocol.
R1#show ip protocols
Routing
Protocol is "rip"
Sending
updates every 30 seconds, next due in 22 seconds
Invalid
after 180 seconds, hold down 180, flushed after 240
Outgoing
update filter list for all interfaces is not set
Incoming
update filter list for all interfaces is not set
Redistributing:
rip
Default
version control: send version 2, receive 2
Interface
Send Recv Triggered RIP Key-chain
FastEthernet0/1 2 2
FastEthernet0/0 2 2
Automatic
network summarization is not in effect
Maximum
path: 4
Routing
for Networks:
11.0.0.0
192.168.1.0
Passive
Interface(s):
Routing
Information Sources:
Gateway
Distance Last Update
11.11.11.2
120 00:00:05
Distance:
(default is 120)
Selanjutnya,
antar client bias saling test ping. Pastikan berhasil.
PC0
Test Ping PC0 ke PC1 |
PC1
|
Gimana??Udah bias
kan?? Pastinya dong. Oke, cukup sekian tutorial pada kali ini, sampai jumpa di
artikel selanjutnya. Dan jangan lupa buat terus kunjungin website Master IT dan juga channel Youtube “ Master IT” di like, comment juga
subscribe ya Sahabat IT. Bye..bye..:)
Good
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThx you
ReplyDelete